Minggu, 18 September 2016

Senyawa Kovalen Polar dan Non Polar



Sifat fisis senyawa kovalen ada 2 yaitu kovalen polar dan non polar .Perbedaan keelektronegatifan dua atom menimbulkan kepolaran senyawa. Adanya perbedaan keelektronegatifan tersebut menyebabkan pasangan elektron ikatan lebih tertarik ke salah satu unsur sehingga membentuk dipol. Adanya dipol inilah yang menyebabkan seyawa menjadi polar. Pada senyawa HCl, pasangan elektron milik bersama akan lebih dekat pada Cl karena daya tarik terhadap elektronnya lebih besar dibandingkan H. Hal itu menyebabkan terjadinya polarisasi pada ikatan H – Cl. Atom Cl lebih negatif daripada atom H, hal tersebut menyebabkan terjadinya ikatan kovalen polar.
Pada ikatan kovalen H ─ H, gaya tarik menarik inti seimbang terhadap pasangan electron ikatan sehingga tidak terjadi pengkutuban atau kepolaran muatan. Ikatan kovalen demikian disebut ikatan kovalen non-polar.

1. Senyawa kovalen polar
Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang terbentuk ketika elektron sekutu di antara atom tidak benar-benar dipakai bersama. Hal ini terjadi ketika satu atom mempunyai elektronegativitas yang lebih tinggi daripada atom yang lainnya. Atom yang mempunyai elektronegativitas yang tinggi mempunyai tarikan elektron yang lebih kuat. Akibatnya elektron sekutu akan lebih dekat ke atom yang mempunyai elektronegativitas tinggi.

Dengan kata lain, akan menjauhi atom yang mempunyai elektronegativitas rendah. Ikatan kovalen polar menjadikan molekul yang terbentuk mempunyai potensial elektrostatis. Potensial ini akan membuat molekul lebih polar, karena ikatan yang terbentuk dengan molekul polar lain relatif lemah.
Jadi Senyawa kovalen dikatakan polar jika senyawa tersebut memiliki perbedaan keelektronegatifan. Dengan demikian, pada senyawa yang berikatan kovalen terjadi pengutuban muatan. Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang Pasangan Elektron Ikatannya (PEI) cenderung tertarik ke salah satu atom yang berikatan. Senyawa kovalen polar biasanya terjadi antara atom-atom unsur yang beda keelektronegatifannya besar, mempunyai bentuk molekul asimetris, mempunyai momen dipol (µ= hasil kali jumlah muatan dengan jaraknya) ≠ 0.


Ciri-ciri senyawa polar:
-     dapat larut dalam air dan pelarut polar lain
-     memiliki kutub + dan kutub - , akibat tidak meratanya distribusi elektron
-   memiliki pasangan elektron bebas (bila bentuk molekul diketahui) atau memiliki perbedaan keelektronegatifan
-           Contoh : alkohol, HCl, PCl3, H2O, N2O5

Syarat ikatan kovalen di katakan polar adalah:
·    Terjadi pada 2 atom yang berlainan Sehingga terjadi tarik menarik antar atom
·    Ada atom elektronegatif
·    Ada PEB(pasangan elektron bebas) di atom Pusat
·    Atom harus beda

Contoh ikatan kovalen polar
Dalam pembentukan molekul HF, kedua elektron dalam ikatan kovalen digunakan tidak seimbang oleh inti atom H dan inti atom F sehingga terjadi pengutuban atau polarisasi muatan.

Contoh senyawa kovalen polar adalah NH3,PCl3, H2O, dan Cl2O. Perhatikan struktur Lewis untuk senyawa PCl3 dan H2O berikut:

2.     Senyawa kovalen non polar

  Ikatan kovalen nonpolar adalah ikatan kovalen yang terbentuk ketika atom membagikan elektronnya secara setara (sama). Biasanya terjadi ketika ada atom mempunyai afinitas elektron yang sama atau hampir sama. Semakin dekat nilai afinitas elektron, maka semakin kuat ikatannya.


Ikatan kovalen nonpolar terjadi pada molekul gas, atau yang sering disebut sebagai molekul diatomik. Ikatan kovalen nonpolar mempunyai konsep yang sama dengan ikatan kovalen polar, yaitu atom yang mempunyai nilai elekronegativitas tinggi akan menarik elektron lebih kuat. Pernyataan tesebut benar, namun jika terjadi pada molekul diatom (dimana atom penyusunnya adalah sama) maka elektronegativitas juga sama. Sehingga tidak terjadi perkutuban atau kuat antar elektron adalah setara dan tidak tertarik ke salah satu atom melainkan sama kuat.
Senyawa kovalen dikatakan non polar jika senyawa tersebut tidak memiliki perbedaan keelektronegatifan. Ikatan kovalen nonpolar adalah ikatan kovalen yang Pasangan Elektron Ikatannya (PEI) tertarik sama kuat ke arah atom-atom yang berikatan. Senyawa kovalen nonpolar terbentuk antara atom-atom unsur yang mempunyai beda keelektronegatifan nol atau mempunyai momen dipol = 0 (nol) atau mempunyai bentuk molekul simetri.

Ciri-ciri senyawa  non polar:
-  Tidak larut dalam air dan pelarut polar lain
-  Tidak memiliki kutub + dan kutub - , akibat meratanya distribusi electron
-  Tidak memiliki pasangan elektron bebas (bila bentuk molekul diketahui) atau keelektronegatifannya sama
 Contoh : Cl2, PCl5, H2, N2, CaCl2

Syarat ikatan kovalen dikataan no polar adalah:
·         Adanya 2 atom yang sejenis
·         Kebalikan dari syarat senyawa polar

Contoh Ikatan Kovalen non Polar
Misalnya pada Iodine (I). Dalam pembentukan molekul I2, kedua elektron dalam ikatan kovalen digunakan secara seimbang oleh kedua inti atom iodin tersebut. Oleh karena itu, tidak akan terbentuk muatan (tidak terjadi pengutuban atau polarisasi muatan).


Contoh senyawa lain yang memiliki bentuk molekul simetris dan bersifat nonpolar adalah CH4, BH3, BCl3, PCl5, dan CO2. Perhatikan struktur salah satu ikatan kovalen non Polar dari CH4 berikut:
Semoga penjelasan menurut pendapat saya di atas dapat dengan mudah dimengerti dan dapat bermanfaat serta menjadi referensi yang baik bagi sahabat.



25 komentar:

  1. Apakah ada ciri ciri dari senyawa polar dan non polar?

    BalasHapus
  2. Dan apakah yang dimaksud kutub + dan kutub -?

    BalasHapus
  3. apakah Ikatan kovalen nonpolar hanya terjadi pada molekul gas gas saja jika ya kenapa demikian?

    BalasHapus
  4. apakah yang dimaksud dengan dipol dan unsur apasajakah yang dapat membentuk dipol?

    BalasHapus
  5. Bagaiman menentukan senyawa polar dan non polar.jeleskan secara spesifik?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Caranya adalah
      1).menhitung keelektronegatifanya
      2)melihat sifat tersebut larut dalam air atau tidak
      3)anda bisa nengetahui dengan uji lapangan dengan menggunakan katode, larutan yang ingin diuji ,lampu,kabel,batrai

      Hapus
  6. Jelaskan untuk apa kita mengetahui unsur polar dan non polar dalam pelajaran kimia bab selanjutnya dan di kehidupan sehari hari, beikan contoh, tolong jelaskan secara detail!

    BalasHapus
  7. Adakah pengaruh jumlah atom H terhadap tingkat kepolaran suatu senyawa yang berikatan ? Saya Daniel dari X IPA 1, sekian terima kasih.

    BalasHapus
  8. Ciri ciri senyawa polar dan non polar adalah :
    Senyawa Polar:
    1. Mempunyai PEB diatom pusat
    2. Mempunyai atom yang elektronegatif tinggi seperti golongan 5,6,7
    3. Sususnan Elektronnya Asimetris
    4. Atomnya harus berbeda
    5. Mempunyai unsur yang berkutub + dan berkutub -

    Kalau Non polar :
    1. Tidak ada PEB diatom pusat
    2. Susunan elekronnya simetris
    3. Mempunyai daya tarikan yang sama karena unsurnya sejenis

    BalasHapus
  9. Kutub positif adalah lambang untuk unsur yang atomnya lebih cenderung tertaarik ke atom lain atau keelektronegatifannya rendah

    kutub negatif adalah unsur yang lebih cenderung menarik elektron unsur lain karena mempunyai nilai keelektronegatifan tinggi

    BalasHapus
  10. ikatan kovalen hanya dapat terjadi pada unsur unsur non logam tidak hanya gas namun juga unsur yang bersifat cair dan semi logam hanya saja pada ikatan kovalen terjadi penggunanan elektron bersama karena tidak terjadi serah terima elektron yang di sebabkan oleh sifat mereka yang cenderung menangkap e-

    kalu unsur logam itu lebih cenderung melepaskan e- sehingga bila ia berikatan akan terjadi ikatan ion

    BalasHapus
  11. momen dipol bukan di bentuk melainkan itu adalah besaran yang di gunakan untuk menentukan kepolaraan suatu atom semakin besar momen dipolnya semakin polar pula suatu atom iti . karena suatu atom yang ikatannya polar belum tentu molekulnya juga polar dan sebaliknya jika suatu atom membentuk ikatan non polar belum tentu molekulnya juga non polar

    BalasHapus
  12. menentukan senyawa polar dan non polar yaitu melalui strukturnya apakah ada PEB di atom pusatnya dan Apakah ada beda elektronegatifan tinggi dan juga melalui momen dipol

    BalasHapus
  13. kalau pada bab selanjutnya kita akan menentukaan ikatan pada senyawa menggunakan kepolaran dan nonpolar suatu atom kita dapat menentukan ikatan apa yang terjadi pada suatu senyawa yang berikatan pada senyawa lain misalnya ikatan antara senyawa polar dan polar membentuk ikatan dipol permanent

    dan pada kehidupan sehari hari kita dapat mengetahui alasan air tidak bercampur dengan minyak, itu karena kedua senyawa ini nonpolar

    BalasHapus
  14. Mungkin mempengaruhi karena banyaknya Jumlah Tom tersebut akan memperbesar Mr suatu atom bukankah Mr juga mempengaruhi tingkat kepolaran suatu atom semakin tinggi Mr semakin polar pula suatu atom

    BalasHapus
  15. Tetapi perbandinggan Mr tersebut hanya dapat dilakukan bila atom atom itu memiliki ikatan yang sama yaitu sama sama polar

    BalasHapus
  16. Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen non polar itu apa

    BalasHapus
  17. mau nanya dong, bedanya h-f dan na-cl apa ya ? bukankah keduanya dpt disebut dgn ionik walaupun na - cl sudah jls krn logam dgn nonlogam

    BalasHapus
    Balasan
    1. H-F itu sama sama non logam jadinya kovalen sedangkan Na-Cl itu ion karna Na adalah logam dan Cl adalah non logam

      Hapus
  18. Bagaimana membedakan senyawa berikatan kovalen polar dan non polar menggunakan uji muatan listrik statis?
    Mohon bantuannya.

    BalasHapus
  19. Slots, blackjack, roulette & video poker - JTM Hub
    Try your luck in 1xbet 먹튀 the 수원 출장안마 casino and win! Slots and video poker are all there and you 나주 출장샵 will 밀양 출장안마 feel like 의정부 출장안마 you're at the top of the right casino table.

    BalasHapus